KHOTBAH IDUL FITRI: MENJAGA KEISTIQAMAHAN DALAM SHALAT
اَللهُ
أَكْبَرُ اَللهُ ×۹
أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ،
وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ
إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ
أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا ِلإِتْمَامِ
شَهْرِ رَمَضَانَ وَأَعَانَناَ عَلىَ الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَجَعَلَنَا خَيْرَ
أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ للِنَّاسِ. نَحْمَدُهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَهِدَايَتِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُ
الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَاتَمُ
النَّبِيِّيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ
بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُسُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ شَهْرُ رَمَضانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
وَبَيِّناتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ
أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Pada tahun ini, 2025, kita, Warga
Perumahan GWK sudah memiliki Masjid yang sudah sempurna dibandingkan dengan
tahun 2022, yang pada saat itu, masih banyak kekurangan dari segi bangunan
fisik. Dan hari ini di hari idul fitri 2025, bangunan masjid Ar-Rumi sudah
begitu sempurna, mari kita jaga dan kita manfaatkan untuk beribadah kepada
Allah dalam keseharian kita. Semoga kita semua dimudahkan, untuk bergerak
menuju ke masjid dengan tujuan ibadah kepada Allah. Amin amin ya Rabbal alamin.
Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Idul Fitri Masjid
Ar-Rumi,Perumahan GWK yang dimuliakan oleh Allah,
Pada hari yang penuh kemenangan ini, kita kembali
kepada fitrah, kembali kepada kesucian, setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa
Ramadan. Kita merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan, mensyukuri
nikmat yang Allah berikan, dan memperkuat kembali hubungan kita dengan-Nya.
Hari ini adalah hari di mana kita merasakan kebahagiaan yang hakiki setelah
melewati ujian ketakwaan selama bulan suci.
Di hari yang mulia ini, mari
kita bermaaf-maafan. Minta maaf kepada orang tua, bagi yang masih punya,
bersyukurlah, karena tidak semua dari kita yang masih memiliki orang tua. Dan
mari kita juga saling memaafkan dengan sanak saudara, tetangga, serta sesama
Muslim agar hati kita bersih dan penuh keberkahan.
Namun, kebahagiaan ini harus
kita lanjutkan dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas ibadah kita,
terutama shalat.
Ma’asyiral Muslimin, Jama’ah Idul Fitri Masjid
Ar-Rumi,Perumahan GWK yang dimuliakan oleh Allah,
Shalat adalah rukun Islam
kedua setelah syahadat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta
orang-orang yang ruku’." (QS. Al-Baqarah: 43)
Shalat bukan sekadar
kewajiban, tetapi merupakan kebutuhan spiritual yang menghubungkan kita dengan
Allah. Ia adalah tiang agama yang menopang seluruh aspek kehidupan seorang
Muslim. Jika shalat kita tegak, maka kehidupan kita akan teratur. Jika shalat
kita lalai, maka kehidupan pun akan mudah tergelincir dalam kesalahan dan
keburukan.
Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ أَوَّلَ
مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ
صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
"Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari
kiamat adalah shalatnya. Jika baik shalatnya, maka baik pula seluruh amalnya.
Jika buruk shalatnya, maka buruk pula seluruh amalnya." (HR.
Tirmidzi)
Dari hadits ini, kita memahami
bahwa kualitas shalat kita sangat menentukan bagaimana kondisi amal ibadah
lainnya. Oleh karena itu, mari kita jadikan shalat sebagai prioritas utama
dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak di antara kita yang
telah menjalani ibadah dengan penuh kesungguhan selama Ramadan. Masjid-masjid
penuh dengan jamaah yang melaksanakan shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an, dan
Alhamdulillah tahun ini bisa sampai khatam 6 kali, ini adalah luar biasa sekali.
Suasana ibadah begitu terasa khusyuk dan penuh keberkahan. Namun, jangan sampai
semangat itu hilang setelah Ramadan berlalu.
Allah SWT berfirman:
وَاعۡبُدۡ
رَبَّكَ حَتّٰى يَاۡتِيَكَ الۡيَـقِيۡنُ
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai ajal datang kepadamu." (QS.
Al-Hijr: 99)
Ayat ini menegaskan bahwa
ibadah, terutama shalat, tidak terbatas hanya pada Ramadan. Ibadah adalah
kewajiban seumur hidup. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga keistiqamahan
dalam shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. Jangan biarkan semangat yang
telah kita bangun selama Ramadan luntur begitu saja.
Ma’asyiral Muslimin,
Jama’ah Idul Fitri Masjid Ar-Rumi,Perumahan GWK yang dimuliakan oleh
Allah,
Shalat bukan hanya sekadar
rutinitas, tetapi juga merupakan sarana komunikasi langsung antara seorang
hamba dengan Rabb-nya. Dalam setiap sujud, kita berada dalam posisi paling dekat
dengan Allah. Rasulullah bersabda:
"Keadaan paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika
ia sedang bersujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim)
Karena itu, mari kita
manfaatkan shalat untuk memohon ampunan, pertolongan, dan keberkahan dalam
hidup. Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai dalam shalat, sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah:
"Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang
yang lalai dari shalatnya." (QS. Al-Ma'un: 4-5)
Di hari yang penuh berkah ini,
marilah kita jadikan momen Idul Fitri sebagai titik awal untuk menjadi pribadi
yang lebih baik. Mari kita berjanji kepada diri sendiri untuk menjaga shalat
dengan lebih baik, meningkatkan kekhusyukan, dan istiqamah dalam menjalankan
ibadah. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk tetap teguh
dalam kebaikan dan menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang diridhai.
Akhir kata, semoga Allah
menerima seluruh amal ibadah kita selama Ramadan dan mengampuni dosa-dosa kita.
Amin.
بَارَكَ اللهُ
لِيْ وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ اْلآياَتِ وَذِكْرِ اْلحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم
Khotbah ke II
اَللهُ
أَكْبَرُ 7×، اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ
اْلعَظِيْمِ "إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا".
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ
وَأًصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ
اْلحَاجَاتِ. رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ
خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ
إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا،
وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ
عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا،
وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ،
وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ
النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا
وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ
تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
رَبَّنَا
أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّار
عِبَادَ اللهِ
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ
وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
Posting Komentar untuk "KHOTBAH IDUL FITRI: MENJAGA KEISTIQAMAHAN DALAM SHALAT"