TAWASSUL PESANTREN AL-QODIRI DULU DAN SEKARANG

Manaqib Pesantren Al-Qodiri itu didirikan oleh KH Achmad Muzakki Syah. Aku sebagai santri hafal betul siapa saja yang ditawassuli oleh Kiai Muzakki. Karena Kiai Muzakki sangat mengutamakan keistiqomahan. 

Para Bujuk, para wali, ulama, keluarga dan lain sebagainya hampir aku hafal. Karena memang tetap itu-itu saja. Mungkin nanti di catatan yang lain akan aku tuliskan siapa saja yang selalu beliau tawassuli. 

Namun sekarang, di 2025, saat iku manaqib, yang jadi imam bukan Kiai Muzakki, tetap putra menantu, yaitu KH Umar Syaifuddin, ternyata berbeda. Tawassulnya ada yang sama, dan juga ada yang beda. Lebih panjang dan lebih banyak. Juga dijelaskan siapa saja yang ditawassuli. 

Itulah bedanya antara dulu dan sekarang. Kendati itu berbeda, namun tujuannya sama, yaitu untuk mendekatkan diri pada Allah. Dalam memandang perbedaan ini, aku berfikir begini, untuk menuju Roma, banyak jalannya. Jadi hal itu tidak masalah, menurutku. Meski ada yang mengatakan bahwa amalan itu seperti nomor telpon, jadi jangan. Ditambah atau dikurangi. 
Wallahu a'lam. 

Posting Komentar untuk "TAWASSUL PESANTREN AL-QODIRI DULU DAN SEKARANG"