BAB I: PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Bagaimana proses terbentuknya alam semesta menurut Islam?
Bagaimana proses terbentuknya alam semesta menurut sains modern (Barat)?
Apakah terdapat titik temu antara pandangan Islam dan sains dalam memahami penciptaan alam semesta?
C. Tujuan Penulisan
Menjelaskan konsep penciptaan alam semesta dalam Islam.
Menyampaikan teori ilmiah tentang asal-usul alam semesta.
Membandingkan kedua pandangan tersebut secara sederhana.
BAB II: PEMBAHASAN
QS. Al-Anbiya’ (21:30): “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya...”
Ayat ini menggambarkan bahwa langit dan bumi awalnya menyatu sebelum dipisahkan oleh Allah, yang mirip dengan konsep Big Bang.
QS. Fussilat (41:11): “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih berupa asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: ‘Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.’ Keduanya menjawab, ‘Kami datang dengan suka hati.’”
Kata “asap” dalam ayat ini dapat diinterpretasikan sebagai kondisi awal alam semesta yang masih berupa gas dan debu.
Konsep Tauhid: Islam mengajarkan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah dengan tujuan tertentu dan bukan terjadi secara kebetulan.
Teori Big Bang:
Sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu, alam semesta berasal dari satu titik yang sangat kecil, padat, dan panas.
Kemudian terjadi ledakan besar (Big Bang), yang menyebabkan ekspansi dan pembentukan galaksi, bintang, dan planet.
Evolusi Alam Semesta:
Setelah Big Bang, partikel-partikel mulai bergabung membentuk unsur-unsur dasar seperti hidrogen dan helium.
Proses ini berlanjut hingga membentuk galaksi, bintang, dan tata surya kita.
Dukungan Ilmiah:
Penemuan radiasi latar belakang kosmik oleh ilmuwan menunjukkan bahwa alam semesta memang pernah mengalami kondisi panas dan padat.
Pengamatan pergerakan galaksi menunjukkan bahwa alam semesta terus mengembang, sesuai dengan teori Big Bang.
C. Titik Temu Islam dan Sains
Konsep Awal yang Sama: Islam dan sains sama-sama menggambarkan bahwa alam semesta berasal dari satu kesatuan sebelum terpisah.
Langit Berupa “Asap”: Ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan langit berbentuk asap sejalan dengan teori ilmiah tentang gas dan debu kosmik.
Ekspansi Alam Semesta: Sains membuktikan bahwa alam semesta terus berkembang, sesuai dengan firman Allah dalam QS. Adz-Dzariyat (51:47) yang menyebutkan bahwa langit terus diperluas.
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam menjelaskan penciptaan alam semesta sebagai kehendak Allah, dimulai dari kesatuan yang kemudian dipisahkan.
Ilmu pengetahuan modern menjelaskan terbentuknya alam semesta melalui teori Big Bang, yang memiliki beberapa kesamaan dengan konsep Islam.
Meskipun menggunakan pendekatan yang berbeda, ada banyak kesamaan antara sains dan Islam dalam memahami asal-usul alam semesta.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Hawking, Stephen. A Brief History of Time.
Penelitian tentang Big Bang dari sumber ilmiah terpercaya.
Posting Komentar untuk "PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA MENURUT ISLAM DAN BARAT"