Apakah
ada ayat Al-Qur’an yang turun tanpa sebab?
Jawaban:
Ya, ada
ayat-ayat Al-Qur’an yang turun tanpa sebab khusus.
Dalam kajian ‘Ulūmul Qur’ān, ayat seperti ini disebut ayat ibtidā’iyyah
(الابتدائية).
1.
Pengertian Ayat Ibtidā’iyyah
Kata ibtidā’iyyah
berasal dari kata ibtidā’ yang berarti permulaan.
Secara istilah, ayat ibtidā’iyyah adalah:
“Ayat-ayat
yang diturunkan oleh Allah SWT bukan karena peristiwa tertentu, pertanyaan,
atau sebab khusus, tetapi sebagai petunjuk umum bagi manusia.”
Artinya, ayat-ayat
ini turun murni atas kehendak Allah SWT, bukan karena reaksi terhadap kejadian
atau pertanyaan sahabat.
2.
Tujuan Turunnya Ayat Tanpa Sebab
Allah
menurunkan sebagian wahyu secara langsung dan proaktif untuk:
- Memberikan bimbingan umum
kepada umat manusia.
- Menanamkan nilai-nilai iman,
tauhid, dan akhlak.
- Menegaskan ajaran pokok Islam
tanpa didahului persoalan tertentu.
- Menunjukkan bahwa wahyu adalah
inisiatif ilahi, bukan reaksi manusia.
3.
Contoh Ayat yang Turun Tanpa Sebab (Ibtidā’iyyah)
Surat/Ayat |
Isi Pokok |
Keterangan |
QS. Al-Fatihah [1]: 1–7 |
Pembukaan Al-Qur’an dan doa
petunjuk |
Turun sebagai pembukaan wahyu,
bukan karena peristiwa tertentu. |
QS. Al-Mu’minun [23]: 1–11 |
Ciri-ciri orang beriman |
Menjadi pedoman umum tentang
sifat mukmin sejati. |
QS. Al-Mursalat [77]: 1–50 |
Ancaman bagi orang kafir dan
janji bagi orang beriman |
Tidak didahului peristiwa apa
pun. |
QS. Al-Ikhlas [112]: 1–4 |
Penegasan tauhid |
Menurut sebagian ulama, termasuk ibtidā’iyyah
karena bersifat universal dan bukan respons khusus. |
4.
Kedudukan dan Hikmah Ayat Ibtidā’iyyah
- Menunjukkan kemurnian wahyu:
Al-Qur’an turun sesuai kehendak Allah, bukan karena permintaan manusia.
- Menegaskan fungsi Al-Qur’an
sebagai hudā (petunjuk) dan rahmah (kasih sayang) bagi
seluruh umat.
- Menjadi dasar ajaran pokok
Islam — akidah, ibadah, dan akhlak mulia.
- Membedakan antara ayat
responsif (asbābiyyah) dan ayat edukatif-proaktif (ibtidā’iyyah).
Dari penjelasan
diatas, kita bisa menyimpulkan bahwasannya:
- Tidak semua ayat Al-Qur’an
memiliki sebab turunnya (asbābun nuzūl).
- Sebagian ayat turun tanpa
sebab khusus, yaitu ayat ibtidā’iyyah.
- Ayat-ayat ini menunjukkan
bahwa wahyu turun sesuai kehendak Allah, bukan hanya sebagai respons
terhadap peristiwa.
- Dengan memahami hal ini, kita
mengetahui bahwa Al-Qur’an adalah kitab petunjuk yang sempurna dan
menyeluruh, tidak bergantung pada kondisi sosial tertentu.
Referensi:
- Manna’ al-Qaththan. (2001). Studi
Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
- Jalaluddin As-Suyuthi. (2008).
Al-Itqan fi Ulum al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus.
- Quraish Shihab, M. (2013). Membumikan
Al-Qur’an. Bandung: Mizan.
- Hasbi Ash-Shiddieqy, T. M.
(1999). Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Bulan Bintang.
- Mahali, A. Mudjab. (2006). Metodologi
Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Posting Komentar untuk "Apakah ada ayat Al-Qur’an yang turun tanpa sebab?"