1. Dari Al-Qur’an
Allah Ta’ala banyak menekankan keutamaan membaca Al-Qur’an
dengan baik dan tartil:
QS. Al-Muzzammil: 4
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
"Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil
(perlahan-lahan, memperhatikan tajwid dan keindahan bacaannya)."
QS. Al-Baqarah: 121
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ
يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُو۟لَـٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ
"Orang-orang yang telah Kami beri Al-Kitab, mereka
membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itulah yang beriman
kepadanya."
QS. Fathir: 29
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ ... يُرْجَوْنَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab
Allah... mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi."
2. Dari Hadits Nabi
Malaikat Bersama yang Membaguskan Bacaan
Rasulullah bersabda:
«الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ
السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ»
"Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para
malaikat yang mulia lagi taat. Dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan
terbata-bata padahal sulit baginya, maka ia mendapat dua pahala." (HR.
Bukhari & Muslim)
Al-Qur’an Memberikan Syafaat
«اقْرَؤوا القُرْآنَ، فإنَّه يَأْتي
يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لِأصْحابِه»
"Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang
pada hari kiamat memberi syafaat bagi para pembacanya." (HR. Muslim)
Perintah Membaguskan Suara
Rasulullah bersabda:
«زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ»
"Hiasilah Al-Qur’an dengan suara-suara kalian."
(HR. Abu Dawud, An-Nasa’i)
3. Dari Sahabat Nabi
Abdullah bin Mas’ud r.a.
“Janganlah seseorang di antara kalian membaca Al-Qur’an
dengan terburu-buru seperti tergesa-gesa menuai kurma yang jatuh. Bacalah
dengan tartil agar hati dapat tersentuh.”
Utsman bin Affan r.a.
“Seandainya hati kalian benar-benar bersih, niscaya kalian
tidak akan pernah merasa cukup dengan membaca Al-Qur’an.”
4. Dari Ulama
Imam An-Nawawi rahimahullah
“Disunnahkan memperindah suara ketika membaca Al-Qur’an
selama tidak berlebihan. Membaca dengan tartil lebih utama daripada membaca
cepat tanpa tadabbur.”
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan penuh penghayatan,
tartil, dan suara yang indah, ia lebih dekat menyentuh hati, lebih berkesan,
dan lebih besar pahalanya daripada sekadar bacaan yang cepat.”
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin
“Bacaan yang membekas adalah yang keluar dari hati dan
menyentuh hati. Dan itu tercapai dengan tartil serta memperindah suara sesuai
adab.”
Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN ORANG YANG MEMBAGUSKAN BACAAN AL-QUR'AN"