Pagi itu, aku memasuki ruangan Rektor. Semua sudah berkumpul. Tak lama setelah aku duduk, Bapak rektor yang diwakili oleh rektor 1, menyampaikan bahwa posisiku di Kaprodi PAI harus dipindahtugaskan di Perpustakaan.
Beliau menyampaikan bahwa, Aku cocoknya itu di perpustakaan. Meski saat itu aku menyangsikannya. Namun setelah lima tahun kemudian ternyata hal itu aku rasakan. "Pak Fikri, sekarang di Perpustakaan ya, cocoknya disana". Dengan hati yang entah gimana rasanya, namun aku harus mengambil amanah itu. dan akhirnya aku berada di perpustakaan.
Aku keluar ruangan masih tak percaya dengan amanah itu. Dihatiku benar-benar tak ada gambaran sama sekali dengan nama perpustakaan itu. Memang aku ada sedikit hubungan dengan Perpustakaan, yaitu aku suka baca buku, meski tak pandai. Tapi itu aku anggap sebagai modal.
Saat dipesantren dulu, di Pesantren Al-Qodiri, saat aku gundah gulana, hati sedang tidak nyaman, aku selalu meminta teman baikku, Mr Jefi dan Mr Ase, atau yang lain, misal Mr Fitroh untuk mengantarkanku ke Gramedia atau Togamas.
Bismillah, aku katakan dalam hati, tekad yang kuat untuk menerima amanah yang baru ini. Selamat tinggal Kaprodi, selamat datang Kepala Perpustakaan. Itulah yang aku hadirkan dalam hatiku saat itu.
Posting Komentar untuk "Hari yang Kelabu"